Tabel Angka Romawi dan Cara Penulisan Lengkap
Tabel Angka Romawi dan Cara Penulisan Lengkap - Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dong dengan yang namanya angka Romawi, paling tidak walaupun tida hapal persis mengenai angka Romawi, Anda pernah mendengar istilah angka Romawi. Angka dan matematika adalah sesuatu yang ttidak bisa dipisahkan. Ketika Anda berbicara tentang angka, ketika itu pula Anda berbicara tentang matika. Yups, Angka romawi adalah bagian dari pelajaran matematika di tingkat sekolah dasar. Lebih jauhnya pembahasan angka romawi juga menjadi salah satu pembahasan dalam mata kuliah Teori Bilangan bagi mahasiswa jurusan Matematika. Sebagian orang menyebutnya dengan angka romawi, dan sebagiannya lagi menyebutnya dengan bilangan romawi.
Angka romawi atau bilangan romawi adalah sistem penomoran yang berasal dari bangsa romawi kuno dan juga digunakan oleh mereka. Berbeda dengan sistem penomoran latin yang saat ini Anda gunakan seperi 1, 2, 3 dan seterusnya yang dinyatakan dengan simbol angka, angka romawi memakai huruf latin untuk menyatakan bilangan atau angka. Anda para penggiat akademik pastinya sudah sangat sering menggunakan angka romawi, misalnya digunakan untuk menyatakan judul, penomoran dalam karya tulis entah itu skripsi, tesis, atau jenis karya tulis lainnya, penomoran dalan teori musik, dan juga pada jam. Biasanya juga peniulisan kelas dari kelas 1 hingga jelas 12 menggunakan angka romawi. Seberapa jauh Anda mengetahui Angka Romawi dan Cara Penulisan?
Sebagian dari Anda paling tida sudah mengenal penulisan angka romawi dari 1 hingga 10. Mempelajari sistme penulisan angka romawi akan sangat bermanfaat bagi Anda dalam banyak kesempatan, misalnya ketika berhubungan dengan pembuatan surat, karya ilmiah, atau pembuatan laporan yang sifatnya resmi. Angka romawi sekarang umum digunakan untuk pemberian angka pada jam tangan ataupun jam dinding, bab buku, penomoran skuel film, penomoran sero event olahraga, seperti seagames, asian games, dan juga olimpiade. Di dalam bahasa Indonesia, penulisan angka romawi banyak digunakan untuk menuliskan bilangan tingkat, seperti abad XX dan perang dunia ke II.
Angka romawi memiliki basis desimal yang di dalamnya terdiri atas karakter dasar dan karakter kombinasi. Karakter dasar merupakan karakter tunggal yang menyatakan sebuah bilangan, sedangkan karakter kombinasi merupakan gabungan dari karakter dasar yang menyatakan suatu bilangan. Setiap karakter dari angka romawi tersebut merupakan huruf kapital yang biasa Anda kenal dalam alfabeth modern. Angka itu memiliki jumlah yang tiada terhingga, hanya saja untuk lambang dari angka tersebut bisa dihitung, seperti halnya sistem angka latin yang memiliki 1, yakni 0,1,2,3,4,5,6,7,,8 san 9. Berapapun nilai angka yang disebutkan tidak akan lepas dari 10 simbol angka tersebut. Begitu juga dengan angka romawi yang hanya memiliki 7 simbol. Dengn huruf tertentu dimana setiap huruf menunjukan arti dari angka terterntu. Untuk lebih jelasnya, langsung saja Anda simak ulasan mengenai Angka Romawi dan Cara Penulisan berikut ini
Baca juga: Cara Isi Token Pulsa Listrik dan Memasukan Kode
Berikut ini adalah karakter dasar yang dimiliki oleh angka romawi.
Setelah Anda mengetahui karakter dasar dari angka romawi, selanjutnya yang harus Anda pahami untuk bisa mahir menulis angka romawi adalah aturan penulisan angka romawi. Berikut ini adalah metode atau teknikpenomoran angka romawi.
Berikut ini adalah beberapa contoh angka translasi dari angka desimal ke angka romawi. Angka desimal di sini maksudnya bukan angka yang di dalamnya terdapat komo ya guys, melainkan angka latin yang biasa kita kenal.
Kekurangan Penggunaan Sistem Angka Romawi
Berikut ini adalah beberapa kekurangan atau kelemahan yang dimiliki oleh sistem angka romawi.
Membaca bilangan romawi tentu saja bukan menjadi sebuah kesulitan bagi orang romawi ataupun sebagaian banyak orang Eropa yang hidup di abad pertengahan. Tidaklah heran Anda kesulitan dalam membaca angka romawi, karena angka-angka tersebut bukanlah simbol angka yang biasa Anda gunakan dalam ekhidupan sehari-hari. Untuk memberi kemudahan kepada Anda, silahkan disimak cara membaca angka romawi berikut ini.
Angka romawi atau bilangan romawi adalah sistem penomoran yang berasal dari bangsa romawi kuno dan juga digunakan oleh mereka. Berbeda dengan sistem penomoran latin yang saat ini Anda gunakan seperi 1, 2, 3 dan seterusnya yang dinyatakan dengan simbol angka, angka romawi memakai huruf latin untuk menyatakan bilangan atau angka. Anda para penggiat akademik pastinya sudah sangat sering menggunakan angka romawi, misalnya digunakan untuk menyatakan judul, penomoran dalam karya tulis entah itu skripsi, tesis, atau jenis karya tulis lainnya, penomoran dalan teori musik, dan juga pada jam. Biasanya juga peniulisan kelas dari kelas 1 hingga jelas 12 menggunakan angka romawi. Seberapa jauh Anda mengetahui Angka Romawi dan Cara Penulisan?
Sebagian dari Anda paling tida sudah mengenal penulisan angka romawi dari 1 hingga 10. Mempelajari sistme penulisan angka romawi akan sangat bermanfaat bagi Anda dalam banyak kesempatan, misalnya ketika berhubungan dengan pembuatan surat, karya ilmiah, atau pembuatan laporan yang sifatnya resmi. Angka romawi sekarang umum digunakan untuk pemberian angka pada jam tangan ataupun jam dinding, bab buku, penomoran skuel film, penomoran sero event olahraga, seperti seagames, asian games, dan juga olimpiade. Di dalam bahasa Indonesia, penulisan angka romawi banyak digunakan untuk menuliskan bilangan tingkat, seperti abad XX dan perang dunia ke II.
Angka romawi memiliki basis desimal yang di dalamnya terdiri atas karakter dasar dan karakter kombinasi. Karakter dasar merupakan karakter tunggal yang menyatakan sebuah bilangan, sedangkan karakter kombinasi merupakan gabungan dari karakter dasar yang menyatakan suatu bilangan. Setiap karakter dari angka romawi tersebut merupakan huruf kapital yang biasa Anda kenal dalam alfabeth modern. Angka itu memiliki jumlah yang tiada terhingga, hanya saja untuk lambang dari angka tersebut bisa dihitung, seperti halnya sistem angka latin yang memiliki 1, yakni 0,1,2,3,4,5,6,7,,8 san 9. Berapapun nilai angka yang disebutkan tidak akan lepas dari 10 simbol angka tersebut. Begitu juga dengan angka romawi yang hanya memiliki 7 simbol. Dengn huruf tertentu dimana setiap huruf menunjukan arti dari angka terterntu. Untuk lebih jelasnya, langsung saja Anda simak ulasan mengenai Angka Romawi dan Cara Penulisan berikut ini
Baca juga: Cara Isi Token Pulsa Listrik dan Memasukan Kode
Karakter Dasar Angka Romawi
Berikut ini adalah karakter dasar yang dimiliki oleh angka romawi.
- I sebagai lambang yang menunjukan angka 1
- V sebagai lambang yang menunjukan angka 5
- X sebagai lambang yang menunjukan angka 10
- L sebagai lambang yang menunjukan angka 50
- C sebagai lambang yang menunjukan angka 100
- D sebagai lambang yang menunjukan angka 500
- M sebagai lambang yang menunjukan angka 1000
Aturan Penulisan Angka Romawi
Setelah Anda mengetahui karakter dasar dari angka romawi, selanjutnya yang harus Anda pahami untuk bisa mahir menulis angka romawi adalah aturan penulisan angka romawi. Berikut ini adalah metode atau teknikpenomoran angka romawi.
- Simbol ditulis dimulai dari yang paling besar menuju yang paling kecil
- Semua simbol dari besar ke kecil dengan cara dijumlah, kecuali dari kecil ke besar dengan dilakukan pengurangan.
- Pebulisan simbol angka romawi yang paling besar ditulis di sebela kiri, disusul dengan yang lebih kecil di sebelah kanannya. Biasanya satu simbol maksimal hanya digunakan tiga kali, dan melebihi hitungan tiga biasanya akan digunakan simbol kombinasi sehingga penulisan menjadi lebih simpel. Untuk itu, dapat memkai metode pengurangan dimana menuliskan angka yang kecil terlebih dahulu yang disusul dengan angka yang nilainya lebih besar.
- Langkah pertama, silahkan Anda tulis terlebih dahulu angka yang ingin dirubah ke angka romawi, misalnya 1989
- Selanjutnya, silahkan Anda uraikan angka desimal tersebut menjadi satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya. Contoh 1989= 1000+ 900+ 80+ 9
- Berikutnya, silahkan Anda translasikan angka-angka tersebut ke dalam karakter yang dimiliki oleh angka romawi. Contohnya 1000+ 900+ 80+ 9= M+CM+ LXXX+ IX
- Selanjutnya silahkan Anda gabungkan karakter angka romawi yang sudah dijumlahkan tersebut sesuai dengan urutannya. Conroh M+CM+ LXXX+ IX menjadi MCMLXXXIX
Contoh Angka Romawi dan Cara Penulisan
Berikut ini adalah beberapa contoh angka translasi dari angka desimal ke angka romawi. Angka desimal di sini maksudnya bukan angka yang di dalamnya terdapat komo ya guys, melainkan angka latin yang biasa kita kenal.
- Angka romawi 78= 70 + 8= LXX + VIII= LXXVIII
- Angka romawi 876= 800 + 70 + 6= DCCC + LXX + VI= DCCCLXXVI
- Angka romawi 1234= 1000 + 200 + 30 + 4= M + CC + XXX + IV= MCCXXXIV
- Angka romawi 2014= 2000 + 10 + 4= MM + X + 1V= MMXIV
Kekurangan Penggunaan Sistem Angka Romawi
Berikut ini adalah beberapa kekurangan atau kelemahan yang dimiliki oleh sistem angka romawi.
- Tidak terdapat angka nol
- Ada kalanya terlalu panjang untuk menyatakan bilangan tertentu
- Hanya terbatas untuk bilangan-bilangan kecil saja.
Cara Membaca Angka Romawi
Membaca bilangan romawi tentu saja bukan menjadi sebuah kesulitan bagi orang romawi ataupun sebagaian banyak orang Eropa yang hidup di abad pertengahan. Tidaklah heran Anda kesulitan dalam membaca angka romawi, karena angka-angka tersebut bukanlah simbol angka yang biasa Anda gunakan dalam ekhidupan sehari-hari. Untuk memberi kemudahan kepada Anda, silahkan disimak cara membaca angka romawi berikut ini.
- Pelajari terlebih dahulu nilai dasar dari setiap angka romawi. Seperti halnya telah disnggung di atas, angka romawi hanyalah memiliki 7 karakter dasar, sehingga dapat dihapal dengan mudah dan cepat.
- Gunakan jembatan keledai. Jembatan keledai merupakan subuah frasa yang bisa dihapal dengan mudah dibandingkan dengan serangkaian angka.
- Jumlahkan angka pada bilangan yang diawali oleh angka yang lebih besar. jadi, jika angka dimulai dari simbol bilang tersebar disusul dengan bilangan yang kecil, Anda hanya perlu menjumlahkannya untuk mengetahui nilai dari angka tersebut.
- Sebaliknya kurangkan angka pada bilangan yang diawali oleh angka yang lebih kecil. Pengurangan bisa Anda lakukan ketika angka yang lebih kecil lebih dulu ditulis, baru kemudian disusul dengan angka yang lebih besar.
- Pisahkan bilangan-bilangan tersebut menjadi bagian-bagian agar Anda lebih mudah dalam membacanya. Jika perlu, Anda bisa mengelompokannya menjadi beberapa kelompok angka. Pastikan juga Anda mengenali semua soal pengurangan ketika Angka yang lebih kecil lebih dahulu ditulis.
- Selanjutnya pastikan angka horizontal untuk bilangan yang memiliki nilai sangat besar. lalu kalikan garis horizontak yang terdapat di atas simbol angka tersebutd engan seribu.